r31ym0uend_blacker

r31ym0uend_blacker
boeboer_lemoe

22/05/11


ALLAH MENCIPTAKAN DUNIA KITA SEBAGAI CITRA-CITRA DI DALAM OTAK


Seluruh hal yang kita lihat sebagai materi pada kenyataannya tidak lebih dari foton-foton. Foton adalah partikel cahaya dengan panjang gelombang yang bervariasi. Gelombang-gelombang ini merambat ke arah kita dan berubah menjadi sinyal-sinyal listrik ketika mereka sampai pada retina di mata kita. Sinyal-sinyal listrik tersebut bergerak di sepanjang jalan yang telah ditetapkan dan pada akhirnya mencapai pusat penglihatan di dalam otak. Dan disana gelombang-gelombang tersebut memberikan asumsi dengan cara yang sangat luar biasa: Kita yakin bahwa apa yang kita lihat benar-benar berada disana, dan benar-benar ada sebuah televisi atau bangunan pencakar langit di hadapan kita.
Tak peduli betapa meyakinkannya sebuah citra dari bangunan pencakar langit, apa yang Anda anggap sebagai materi pada kenyataannya tidak lebih dari sinyal-sinyal listrik. Dan citra tersebut terbentuk di dalam otak Anda, bukan di depan Anda. Citra sesungguhnya dari bangunan pencakar langit yang ada di luar tidak akan pernah mencapai Anda. Segala hal yang Anda persepsikan, sebagai sinyal-sinyal listrik, adalah gelombang-gelombang cahaya yang terpancar dari bangunan tersebut. Dengan kata lain, apa yang Anda lihat adalah tidak lebih dari gelombang-gelombang cahaya dan sinyal-sinyal listrik. Dengan demikian, sepanjang hidup Anda hanya melihat sebuah citra ilusi dari bangunan pencakar langit, dan bukanlah bangunan pencakar langit yang sesungguhnya. Meskipun sebuah ilusi, bagaimanapun juga, citra tersebut tetaplah sangat jelas dan tidak ada cacat dalam penampakannya. Sangatlah sulit untuk menyadari kenyataan bahwasanya citra tersebut hanya terdiri dari sinyal-sinyal listrik. Citra tersebut diciptakan dengan sangat sempurna di dalam otak sehingga hampir mustahil untuk dapat membedakannya dengan bangunan sesungguhnya. Ini adalah kesempurnaan karya seni dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Keajaiban diciptakan setiap hari, setiap saat di otak manusia. Walaupun hanya sinyal-sinyal listrik yang mencapai otak, dan walaupun bagian dalam otak adalah gelap gulita dan walaupun daerah tersebut hanya berukuran sekian centimeter persegi, semua gunung-gunung, laut-laut, lapangan-lapangan, langit-langit, sampah-sampah yang tak pernah habis, rumah-rumah, televisi-televisi, orang-orang, pohon-pohon dan dengan kata lain semua hal yang kita lihat berada di dalam otak. Semua hal tersebut berwarna. Tetapi tidak ada warna di dalam otak. Semua hal disana bercahaya dan terang benderang, tetapi sesungguhnya tidak ada cahaya di dalam otak, ataupun bahkan di luar otak. Semua hal disana sangatlah berisik dan memiliki banyak suara, tetapi bagian dalam otak sama sekali hening. Ada perbedaan kedalaman disana; bintang-bintang tampak sangat jauh, sedangkan sebuah pensil yang kita pegang tampak dekat. Tetapi kenyataannya semua hal memiliki bidang yang sama di otak kita dan dengan jarak yang sama. Matahari tampak ribuan kilometer di kejauhan sana. Tetapi sesungguhnya berada tepat di sebelah kita, di dalam otak-otak kita. Alasan mengapa matahari ada di dalam otak kita adalah karena citra tersebut semata-mata sebuah sinyal-sinyal listrik. Sebuah tubuh yang kita tahu berada sejauh ribuan kilometer sesungguhnya tercipta di sebuah ruang yang hanya berukuran sekian centimeter persegi.
Dengan demikian, dunia yang kita lihat bukanlah materi yang sesungguhnya. Kita tidak akan pernah bersentuhan langsung dengan materi sesungguhnya yang ada di luar sana. Dunia kita terbatas dengan apa yang ditampilkan pada layar di otak-otak kita. Jauh dari itu, kita tidak dapat menjamin apakah entitas tersebut ada atau tidak, sebagaimana kita tidak dapat menjamin apakah dunia yang diciptakan untuk kita adalah sama dengan dunia sesungguhnya di luar sana.
Dunia yang kita lihat adalah dunia yang Allah transmisikan ke ruh kita. Tidak ada materi di dunia tersebut; tidak ada kekerasan, kelembutan, bau ataupun warna. Hanya ada sinyal-sinyal listrik. Allah membuat sinyal-sinyal listrik sebagai penyebab dari dunia yang bercahaya dan berwarna yang Dia tunjukkan kepada ruh kita. Dan adalah ruh, yang Dia ciptakan untuk setiap manusia, yang mempersepsikan dan menerjemahkan citra-citra ini, gembira, bersedih, ragu-ragu, merasa bahagia dan rindu, mengingat, mencintai dan merasakan kegembiraan di dunia tersebut.

harun yahya edition


CITA RASA AJAIB YANG BERASAL DARI TANAH


Semua hal yang Allah ciptakan sangat sempurna. Contohnya, sebuah pohon buah atau jenis pepohonan lainnya, memiliki tingkat kecerdasan tinggi yang bahkan hingga saat ini pengetahuan serta teknologi mana pun belum ada yang sanggup menandinginya.

Adalah hal yang sangat mengagumkan bahwa informasi yang tersembunyi dari sebuah bibit, mengandung banyak hal mengenai wujud tanamannya, bentuk, struktur, karakteristik, warna atau bahkan jumlah dari dedaunannya, jika berbuah, karakteristik dan struktur buah-buahan tersebut.

Disamping rasa dan bau yang beragam, buah juga merupakan keajaiban dari segi estetika. Mereka sangat pas memenuhi langit-langit mulut kita, menyediakan apa yang dibutuhkan oleh tubuh seperti vitamin yang dimilikinya merupakan salah satu  kebjiaksanaan dari suatu penciptaan buah. Ditambah lagi, dari segi estetika, buah memiliki penampilan yang sangat menarik dengan beragam warna.

Kemasannya pun, seperti jeruk dan pisang yang hanya dianggap sebagai lapisan buah  oleh kebanyakan orang sangat cantik dan mudah dikupas. Cita rasa serta baunya pun spektakuler, contohnya jeruk, ada yang terasa pahit, ada pula yang terasa manis, begitu pun dengan baunya ada yang wangi ada pula yang tidak. Bisa saja  warnanya gelap, akan tetapi setiap buah memiliki kecantikan warnanya masing-masing dan bebauan yang unik semua mereka hasilkan dari bahan yang berasal dari tanah serta lumpur, walaupun tanah berbau tidak enak namun pepohonan mencerna bahan tersebut melalui proses kimia menjadikan setiap buah memiliki rasa dan baunya masing-masing.

INFORMASI RASA DAN BAU DALAM PEPOHONAN


Ada juga keajaiban lain selain ini. Keajaiban ini, dalam kenyataan adalah hal yang sangat rumit, adalah pertanyaan bagaimana pohon-pohon ini bisa mengetahui bau serta rasa dari masing-masing buah, karena konsep seperti "rasa yang enak" atau "bau yang sedap" dimiliki manusia, dan pepohonan tidak mengetahui apakah rasa itu enak atau bau itu sedap dengan sendirinya. Mereka harus memiliki konsep tentang estetika, apakah rasa ini enak menurut langit-langit di mulut atau apakah baunya sedap. Manusia perlu mempelajari kombinasi apa saja yang mereka sukai, rasa apa yang ia sukai, atau seperti apakah anatomi yang lidah mereka miliki, setelah mempelajari ini, pepohonan melakukan hal yang sama seperti yang telah kita sebut tadi dan melakukan proses kimia terhadap zat zat yang didapatkannya dari lumpur.

Kemampuan yang sangat sempurna ini tidak hanya terbatas pada bau, rasa atau warna. Pohon yang terlihat hanya seperti kayu itu juga tahu jenis-jenis vitamin apa saja yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan menempatkannya pada buah yang mereka hasilkan. Dan jika kita amati lebih dekat, kita melihat vitamin-vitamin ini dirancang sesuai dengan musim yang ada : buah seperti jeruk, jeruk kepruk, anggur di musim dingin mengandung  lebih banyak  vitamin C dibandingkan saat musim panas dan ini bertujuan untuk menyediakan manusia vitamin C, guna mencegah flu.

SEKARANG BAGAIMANA POHON YANG TERLIHAT HANYA SEPERTI KAYU ITU MENGETAHUI  SEMUA INI?  

Jika kita mencoba untuk membentuk dedaunan pohon tiruan, pastilah kita membutuhkan usaha yang keras, dan adalah hal yang mustahil bagi kita untuk menghasilkan rasa seperti yang dihasilkan oleh pepohonan tersebut. Belum ada satu pun penemuan yang bisa menumbuhkan buah dari tanah. Satu hal yang bisa dihasilkan saat ini adalah baunya. Kita bisa menghasilkan bebauan setelah melalui proses yang sulit di dalam laboratorium. parfum juga dihasilkan dengan cara ini. tetapi parfum sendiri tidak sepenuhnya menggunakan bahan tiruan tetapi menggunakan sari tumbuhan dengan bau yang begitu sedap, manusia tidak mempunyai kemampuan untuk menghasilkan bau seperti yang dihasilkan pepohonan atau tanaman , apapun jenis teknologi dan pengetahuan yang ada saat ini. Untuk itulah pepohonan memiliki tingkat kecerdasan, pengetahuan dan teknologi yang tidak bisa dimiliki manusia.


Hanya ada satu penjelasan dari situasi ini : Allah Yang Maha Perkasa, yang memiliki kesempurnaan dan kebijaksanaan tinggi, pengetahuan tak terbatas, dan kekuatan untuk menciptakan pepohonan. Salah satu tugas dari pepohonan adalah menyediakan buah untuk manusia dan mereka memenuhi tugas tersebut dengan sangat sukses, semenjak pertama kali Allah menciptakan mereka. mereka menyediakan hal yang paling lezat dan sedap yang bisa dimakan dari sesuatu yang tidak sedap seperti tanah.  Allah menyatakan dalam ayat :
"Dan suatu tanda (kebesaran ALLAH) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari itu (biji-bijian) itu mereka makan. Dan Kami Jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami Pancarkan padanya beberapa mata air, agar mereka dapat makan  buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur? (Surat Ya Sin 33-35)
 

19/05/11

Blogger Buzz: YouTube Us!

Blogger Buzz: YouTube Us!: "Posted by Brett Wiltshire, Product Operations If it’s been a while since you’ve checked out the Blogger YouTube channel , you may want to ..."

reiyhan shalafhie