r31ym0uend_blacker

r31ym0uend_blacker
boeboer_lemoe

20/12/10

hurup-hurup jepang

Bahasa jepang memiliki beberapa jenis huruf yaitu hiragana, katakana dan kanji. Tentu saja ke semua jenis huruf itu memiliki perbedaan dalam penggunaanya. Kalau nggak berbeda ngapain juga dikasih nama yang berbeda :D
Berikut perbedaan fungsi dan penggunaan semua jenis huruf bahasa jepang tersebut :
Huruf Hiragana dulunya digunakan oleh para wanita jepang (makanya bentuk tulisannya halus). Sedangkan penggunaanya adalah untuk :
  • kata keterangan
  • Perkataan dimana kanjinya lama tidak digunakan atau bahkan sudah tidak diketahui
  • digunakan untuk situasi yang formal.
hiragana
Bersama kanji, dulu huruf katakana hanya digunakan oleh kamu lelaki (makanya bentuknya lurus-lurus).Digunakan untuk kata-kata yang berasal dari bahasa asing yang kemudian diserap menjadi bahasa jepang.
katakana
Sedangkan yang ketiga adalah huruf kanji, bentuknya mirip dengan huruf cina.. karena memang asalnya darisana. Dipakai untuk melambangkan konsep atau ide.
kanji
Selain itu ada juga huruf romaji yang merupakan sistem alihaksara.
Nah umpamanya sekarang anda sedang membutuhkan untuk menterjemahkan huruf indonesia menjadi huruf jepang. Berikut beberapa web service yang dapat melakukannya
  • http://translate.google.com/translate_t#
  • http://sukimania.ddo.jp/trans/trans_e.php
  • http://nihongo.j-talk.com/parser/
Sedangkan untuk software jenis huruf jepang anda bisa menggunakan.
  • Quick TransLation – Firefox plugin
Yang saya dengar menguasai bahasa jepang itu lebih mudah dari bahasa inggris. Karena pengejaannya hampir sama. Yang menjadi persoalan adalah jenis huruf. Mungkin untuk huruf hiragana dan katakana tidak masalah karena memang hanya berjumlah 46. Sedangkan untuk huruf kanji, konon katanya anda harus menghafal sampai 9000 untuk dapat membaca koran disana.

12/11/10

Tafsir Ayat Kursi (Al-Baqarah : 255)

kursi_3.jpg

“Allah tidak ada Ilah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya, Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (Q.s.,al-Baqarah:255)
Keutamaannya
Rasulullah SAW., menginformasikan kepada kita bahwa ayat kursi merupakan ayat yang paling agung di dalam al-Qur’an karena memuat makna-makna tauhid, pengagungan serta keluasan sifat-sifat Allah Ta’ala. (Taysir:91)
Dalil-Dalil Tentang Keutamaannya
1. Hadits dari Ubay bin Ka’b bahwasanya Nabi SAW., berkata kepadanya, “Ayat apa yang paling agung di dalam Kitabullah?.” Dia berkata, “Aku menjawab, Allah dan Rasul-Nya-lah Yang Maha Mengetahui.” Hingga beliau mengulangi pertanyaannya sampai tiga kali, kemudian aku berkata, “Allâhu Lâ ilâha illa huwal Hayyul Qayyûm.” Dia berkata, “Lalu beliau menepuk dadanya sembari berkata, “Semoga ilmumu menjadi ringan, wahai Abul Mundzir!.” (HR.Muslim)
2. Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata, “Rasulullah SAW., mengangkatku sebagai wakil untuk menjaga (mengutip) zakat Ramadlan, lalu seseorang datang kepadaku seraya membuang makanan yang ada di tangannya, lantas aku memungutnya sembari berkata, ‘Akan aku laporkan hal ini kepada Rasulullah SAW. Lalu Abu Hurairah menceritakan tentang hadits tersebut, diantara isinya adalah, ‘Beliau bersabda, ‘Bila engkau akan beranjak ke tempat tidurmu, maka bacalah ayat Kursi karena sesungguhnya ia (dapat menjadikanmu) senantiasa mendapatkan penjagaan dari Allah dan syaithan tidak akan mendekatimu hingga pagi hari.’ Lalu Nabi SAW., bersabda kepadanya, “Dia telah berkata jujur padamu padahal seorang pembohong, itulah syaithan.” (HR.al-Bukhari)
Demikian sebagian hadits yang shahih terkait dengan keutamaannya. Sebenarnya banyak sekali dalil-dalil yang terkait dengan keutamaan ayat yang agung ini bahkan beragam karya tulis dikarang mengenai keutamaan dan penafsirannya.
Temanya
Yaitu, mengagungkan Allah, menyinggung perihal bertauhid kepada-Nya dan Qudrat-Nya.
Kapan Dibaca
Dianjurkan membaca ayat Kursi seusai setiap shalat fardlu, ketika akan tidur dan dibaca di dalam rumah untuk mengusir syaithan (sebagaiman telah disinggung di atas).
Ayat agung yang memuat makna-makna paling agung yang mengisi hati dengan rasa takut kepada Allah, terhadap kemuliaan dan kesempurnaan-Nya ini memang berhak untuk menjadi ayat al-Qur’an yang paling agung dan berhak pula mengisi hati pembacanya dengan keyakinan dan keimanan serta mendapatkan pemeliharaan Allah dari syaithan manakala diiringi dengan tadabbur dan pemahaman terhadap maknanya.
Kandungan Ayat Semua ayat ini mengandung faedah, bahkan tiap katanya mengandung banyak sekali faedah. Diantara yang paling penting dan besar adalah:
a. Bahwa ayat Kursi merupakan ayat yang paling agung di dalam Kitabullah secara umum karena ia memuat banyak sekali asma-asma Allah dan sifat-sifat-Nya.
b. Kesempurnaan Qayyûm-Nya, Qudrat-Nya, keluasan kekuasaan dan keagungan-Nya sehingga hal ini mengajak kita untuk mentadabburi dan merenungkannya.
c. Bahwa tidak terselubung dan luput satupun yang tersembunyi di muka bumi ataupun di langit oleh Allah Ta’ala “Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka.” Hal ini mengandung konsekuensi keharusan seorang Muslim untuk menghayatinya di dalam seluruh kehidupannya.
d. Menetapkan adanya syafa’at dan bahwa ia tidak akan dapa diraih kecuali dengan beberapa persyaratan, diantaranya idzin dan ridla-Nya terhadap hal yang disyafa’ati, “Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya.”
(SUMBER: Silsilah Manâhij Dawrât al-‘Ulûm asy-Syar’iyyah – Fi`ah an-Nâsyi`ah- karya Dr.Ibrahim bin Sulaiman al-Huwaimil, h. 36-40)

06/11/10


Jiwa Pemuda Islam 
Jiwa Pemuda Islam Category: Artikel Jika aku bertanya, “Siapakah orang yang menjadi idola kamu saat ini?”, maka kira-kira jawaban apa yang akan kau berikan, jujur saja aku tidak tahu. Bicara soal idola, aku jadi ingat sama anak kecil. Yup, anak kecil. Coba kamu perhatikan baik-baik pada diri anak kecil.. Anak-anak adalah manusia yang dipenuhi dengan dunia imitasi ‘meniru’. Anak-anak itu belum memiliki fungsi otak yang matang untuk berpikir sehingga segala sesuatu yang dilakukannya adalah segala hal yang dia lihat dan apa yang diajarkan kepadanya dari sang idola dengan cara meniru.
Dia tidak memilih mana yang baik untuk dirinya atau mana yang tidak baik untuk dirinya. Seperti ketika dia nonton film kartun kesayangannya, dia cenderung akan sering bertingkah laku sebagaimana tokoh-tokoh kartun yang digemarinya, tokoh-tokoh kartun yang menjadi idolanya. Itulah dunia mereka, penuh dengan peniruan. Itulah sebabnya, bagi anak-anak seperti mereka, tokoh idola seringkali menjadi sumber inspirasi untuk melakukan sesuatu. Lalu, apa hubungannya dengan kita, yang sudah menginjak usianya anak muda? Aku yakin, di antara kita mungkin masih memiliki karakter-karakter semasa kanak-kanak itu.
Kita masih seperti mereka yang suka mengidolakan seseorang dan pengen meniru tingkah laku sang idola kita, kan? Ada satu hal yang mesti kuingetin buat diriku dan dirimu, semuanya, kita harus sadar bahwa masa muda kita tentu harus beda dengan masa kanak-kanak kita. Masak kita mengidolakan Shinchan, Sponge Bob, Power Ranger, dan sejenisnya itu. Jelas gak lucu lah hehe.. (gak lucu koq ketawa..??) Terkait dengan hal tersebut, kita adalah pemuda yang bukan anak kecil lagi, yang sudah memiliki fungsi otak yang lebih matang sehingga bisa berpikir dan memilah serta memilih mana yang baik untuk kita dan mana yang tidak baik untuk kita.
Makanya, bagi kita, para pemuda memiliki idola tidak asal punya idola dan ngikut serta niru apa saja yang ada pada diri sang idola, tetapi kita harus mampu ‘menyaring’ apa saja yang baik pada diri sang idola yang memang tepat untuk kita tiru. Dan semestinya dalam memilih sang idola pun harus memiliki alasan yang idiologis kenapa kita mengidolakannya. Karena kalau kita ngikutin idola yang gak baik, kita hanya akan jadi pemuda yang terbawa arus perkembangan zaman. Saat itulah kita justru akan menjadi pemuda yang kehilangan jati diri, kehilangan identitas kita.
Apalagi kita seorang muslim. Kita gak pengen kan kehilangan jati diri dan identitas kita sebagai pemuda Islam? Nha, biar gak kehilangan jati diri kita sebagai pemuda Islam, tentunya kita harus memiliki kebanggan dengan identitas kemusliman kita. Kita mesti tampil beda dengan mereka-mereka, pemuda-pemuda yang ngasal dalam milih idola, asal tampil beda, dan asal ikut-ikutan trend mode yang gak karuan.
Siapa pun idola kita, tidak boleh menjadikan kita menanggalkan identitas kita sebagai pemuda Islam. Oleh karena itu, memiliki konsep diri yang jelas tentang diri kita sebagai pemuda Islam adalah sebuah keharusan. Kita kudu kenal dan fahm betul pemuda yang diinginkan Islam itu kayak apa. Dari sanalah kita akan mulai melangkah dan berbuat sesuatu untuk menggapai cita-cita kita. Cita-cita yang tidak hanya sesaat di dunia ini, tetapi juga untuk meraih kebahagiaan di akhirat kelak.
Di atas semua itu, marilah segera kita miliki jiwa pemuda Islam yang sesungguhnya, seperti yang digambarkan oleh Hasan Al-Banna.. Kami menginginkan jiwa-jiwa yang hidup, kuat, dan selalu muda.. Hati yang baru, yang senantiasa berkibar-kibar, dan ruh yang selalu menggelora, dan berobsesi, untuk menuju cita-cita tinggi..” (Hasan Al-Banna)

25/08/10

poetoet

Cara Yang Paling Mudah Menghafal Al-Qur'an

Minggu, 30 Januari 2005 08:57:22 WIB

CARA YANG PALING MUDAH UNTUK MENGHAFAL AL-QUR’AN


Oleh
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan




Pertanyaan.
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan ditanya : Apa nasihat anda kepada para pemuda dalam menempuh cara yang paling mudah untuk menghafal Kitab Allah Subhanahu wa Ta’ala ?

Jawaban.
Al-Qur’an itu dimudahkan dan sangat mudah menghafalnya, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Artinya : Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk dijadikan pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” [Al-Qamar : 17]

Dan yang menentukan adalah kemauan orang dan ketulusan niatnya. Bila dia memiliki kemauan yang tulus dan keseriusan terhadap Al-Qur’an, maka Allah akan memudahkan dia untuk menghafalnya dan memudahkan Al-Qur’an untuk dihafal.

Ada beberapa hal yang membantu dalam mengahaflnya, seperti mengkhususkan waktu yang sesuai setiap hari. Engkau belajar kepada guru Al-Qur’an di masjid dan Alhamdulillah guru-guru Al-Qur’an sekarang sangat banyak (di Saudi, -pent). Engkau tidak mendapatkan satu perkampungan melainkan pasti di dalamnya ada orang yang mengajarkan Al-Qur’an. Ini kesempatan yang mulia sekali yang zaman dahulu belum pernah terjadi.
Maka seharusnya saudara kita ini memilih halaqah atau guru yang ada itu dan selalu hadir bersama guru tersebut sampai hafalannya tamat.
Engkau juga harus mengulang-ulang apa yang telah engkau baca, dua kali, tiga kali dan seterusnya, sampai hafalan itu melekat di hati dan ingatanmu. Dan kewajibanmu adalah mengamalkan Kitab Allah ini, karena hal itu merupakan wasilah (sarana) yang paling agung untuk mempelajarinya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

“Artinya : Dan bertakwalah kamu kepada Allah : Allah mengajarmu ; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” [Al-Baqarah : 282]

[Disalin dari buku 70 Fatwa Fii Ihtiraamil Qur’an, edisi Indonesia 70 Fatwa Tentang Al-Qur’an, Penyusun Abu Anas Ali bin Husain Abu Luz, Penerbit Darul Haq]

28/03/10

v1.6 End of Life for Support

v1.6 End of Life for Support

jadikanlah hidupmu jadi berarti karna hidupmu hanya sekali